Medan, rajawalionline – Pembangunan Bendungan Lau Simeme yang berada di Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih terus dikerjakan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II dibawah naungan Kementrian PUPR.
Tujuan dari pembangunan proyek itu sangat besar mendatangkan multi manfaat bagi masyarakat, bukan hanya sekedar untuk menampung air hujan dan mencegah banjir. Namun, bendungan itu nantinya bisa menjadi sumber utama pembangkit listrik, jaringan irigasi petani dan menjadi sumber air bersih, destinasi wisata serta olahraga air.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, banyak manfaat lain dari pembangunan bendungan simeme. Baik untuk lingkungan, ekonomi, maupun kehidupan sosial masyarakat sekitar diantaranya menjaga kualitas air, dengan menahan sedimen dan limbah yang berasal dari daerah hulu sungai.
Pengairan pertanian, Air yang disimpan di dalam bendungan, dapat dialirkan ke lahan pertanian melalui sistem irigasi, sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian. Sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan produksi pangan.
Selain itu, manfaat lainnya adalah pengendalian kekeringan dimana bendungan dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk keperluan masyarakat terutama untuk air minum dan pertanian.
Bendungan juga bermanfaat menahan banjir bandang yang terjadi akibat cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan longsor.
Proyek pembangunan waduk yang menelan anggaran Rp 1,7 triliun itu dibangun melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket 1 dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya-PT Bumi Karsa (KSO) dan Paket 2 dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan-PT Andesmont Sakti (KSO), meliputi pekerjaan terowongan, bangunan pelimpah dan bangunan pengambilan.
Saat ini progres pembangunan bendungan Lau Simeme sudah mencapai 50 persen dengan target Juni selesai atau 75 hari. Sementara untuk keseluruhan sudah 77 persen (bangunan, fasilitas dan supervisi).
Sementara Camat Biru Biru, Dany Mulyawan dalam keterangannya mengatakan, manfaat bendungan ini jika selesai pengerjaannya akan sangat dirasakan oleh masyarakat.
“ Jika proyek ini selesai, pasti sangat bermanfaat untuk masyarakat, ” kata Deny.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya usai berdiskusi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II mengaku telah meninjau langsung proyek Bendungan Lau Simeme bersama kasatker BWSS kementerian PUPR Maruli Simatupang dan beberapa pejabat terkait lainnya.
Agung mengatakan, pembangunan bendungan harus berjalan dan tidak boleh ada yang menghalangi.
“ proyek strategis nasional ini tentu untuk kebermanfaatan masyarakat dan Polda Sumut akan mengawal proyek ini sampai tuntas,” kata Agung kepada awak media, Sabtu, (16/3/2024).
Menurutnya, proyek pembangunan bendungan lau simeme terencana dan sudah memiliki ijin yang lengkap.
“ Pembangunan Bendungan ini sudah mengikuti aturan dan terencana. Seperti terbitnya SK Penetapan area kerja (PAK) dari Menteri Kehutanan, izin pinjam pakai sudah keluar serta izin pelepasan hutan,” pungkasnya.
(Dedi/Safrizal)