Jakarta, rajawalionline – Peningkatan jumlah kasus penularan Covid-19 di kota Jakarta samangkin naik tajam, dan untuk Indonesia mencapai 2.004.445 orang. Upaya untuk menekan penularan virus corona tersebut, Polda Metro Jaya (PMJ) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pembatasan mobilitas di 10 titik.
Walaupun beberapa ruas jalan terkena pembatasan, namun Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di wilayah hukum PMJ tetap buka dengan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Dalam hal tersebut Kasi STNK Ditlantas PMJ Kompol Ardila Amry mengatakan, ditengah pembatasan mobilitas, pihak lebih memprioritaskan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Protokol kesehatan (prokes) menjadi ‘super’ ketat dan selalu mengingatkan wajib pajak agar tetap mematuhinya. Hal ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan masyarakat.
“Untuk pelayanan yang berkualitas, prokes menjadi super ketat. Ini demi kenyamanan masyarakat wajib pajak,” tutur Kompol Ardila Amry.
Selain disediakan tempat mencuci tangan, disetiap sudut ruangan pun terdapat handtaizer. Bahkan aplikasi Samsat Online Delivery akan memudahkan warga masyarakat atau wajib pajak dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.Bukti pembayaran pajak kendaraan akan dikirim ke alamat pemilik kendaraan.
Ardila menjelaskan, Samsat berbasis online yang digagas oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terutama untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor dan melakukan pengesahan STNK secara modern.
“Serta yang paling utama adalah mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19,” tandas Kompol Ardila.
(Red)
