rajawalionline – Diversifikasi pangan yang sedang dilakukan Pemerintah merupakan langkah yang tepat guna mengantisipasi ancaman krisis pangan global. Kisah sukses tersebut dibagikan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Fadel Muhammad tentang diversifikasi pangan melalui komoditas jagung yang dilakukan pada saat ia menjabat sebagai Gubernur Gorontalo.
“Kita memang masih mengutamakan beras sebagai komoditas pangan. Akan tetapi, di tengah ancaman krisis pangan dunia sekarang ini, diversifikasi pangan ini penting dilakukan. Saat saya menjabat sebagai Gubernur Gorontalo, diversifkasi pangan melalui komoditas jagung saya lakukan. Jagung ini merupakan komoditas pangan penting yang tidak boleh dilihat sebelah mata,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, (13/6/2022).
Menurut Fadel Muhammad, jagung bisa berkembang sebagai salah satu komoditas andalan di Gorontalo. Ia mengatakan ada keterkaitan antara jagung dengan pola makan dan sejarah budidaya tanaman dengan masyarakat Gorontalo.
“Saya membudidayakan jagung di Gorontalo itu bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan sudah ada deep connection antara jagung, pola makan, dan sejarah budidaya komoditas pangan ini buat masyarakat Gorontalo. Tanah di sana subur untuk menanam jagung. Binte Biluhuta yang makanan khas Gorontalo itu kan bahan utamanya jagung. Dengan usaha gigih dan kerja keras, komoditas jagung jadi primadona di Gorontalo. Ekonomi masyarakat Gorontalo jadi berkembang juga berkat jagung ini,” paparnya.
Kader Partai golkar ini mengatakan, produksi komoditas jagung saat ia menjabat sebagai Gubernur Gorontalo meningkat signifikan.
“Allah SWT berikan Indonesia itu tanah yang subur, tanaman bisa tumbuh dengan baik di sini. Di setiap daerah diberikan kondisi tanah subur yang berbeda-beda oleh-Nya. Di Gorontalo sendiri, tanahnya subur untuk menanam jagung. Waktu itu, kalau ngga salah, di 2004 itu produksi jagung di Gorontalo berkisar 250 ribuan ton. Di tahun berikutnya itu kurang lebih 450 ribuan ton, hampir dua kali lipat. Inilah advantage yang harus kita maksimalkan. Daerah-daerah yang subur untuk tanaman-tanaman pangan apa itu mesti kita tahu dan petakan,” jelas Fadel.
Demi menyukseskan diversifikasi pangan, Fadel Muhammad menghimbau kepada Pemerintah untuk dapat lebih menspesifikan pemetaan tanah subur beserta komoditas pangan yang bisa tumbuh di daerah-daerah. Menurutnya, hal ini agar diversifkasi pangan bisa berhasil di tengan ancaman krisis global.
“Saya menghimbau Pemerintah untuk lebih dalam memetakan, lebih spesifik lagi memetakan tanah subur dan komoditas yang bisa ditanam dan tumbuh subur di daerah-daerah. Kalau itu dilakukan, Insya Allah, setiap daerah nanti kan bisa berkontribusi dengan komoditas pangan yang dimiliki. Ini bisa meningkatkan keberhasilan diversifikasi pangan. Selain itu, insetif bagi petani untuk menanam komoditas pangan tersebut juga perlu diperhatikan,” tandasnya.
(Red)