rajawalionline – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perintah kepada jajarannya untuk membantu penanganan bencana gunung semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan mengirimkan 945 personil Brimob ke lokasi.
945 personil berasal dari 210 Pas Pelopor Korpbrimob, 210 Satbrimob Polda Jawa Timur, 105 personil Satbrimob Polda Bali, 210 Satbrimob Polda Jawa Tengah, dan 210 Satbrimob Polda Jawa Barat.
“Maksimalkan pengerahan anggota dan peralatan dalam penanganan bencana terutama kawasan perumahan/permukiman warga yang membutuhkan evakuasi,” tegas Sigit dalam keterangan tertulis yang di Jakarta, Minggu, (5/12/2021).
Selain itu, Polri juga mengirimkan bantuan peralatan berupa mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil “reapiter”, mobil “water treatment”, ambulans, dan mobil pendukung lainnya.
“Perhatikan faktor keamanan, keselamatan diri, tim, dan masyarakat terdampak bencana,” ujar Sigit mengingatkan personilnya.
Kapolri juga menghimbau jajarannya yang terlibat dalam operasi kemanusiaan Operasi Aman Nusa II penanganan bencana erupsi gunung semeru agar seluruh kegiatan penanganan sesuai dengan pedoman protokol kesehatan.
“Monitor perkembangan situasi, laksanakan koordinasi dengan BNPB atau BPBD dan instansi terkait,” himbau Sigit.
Sebelumnya, pada Sabtu (4 Desember 2021) Ditsampta Korsabhara Baharkam Polri telah melaksanakan apel kesiapan personil dengan mengerahkan 60 personil, kendaraan taktis SAR satu unit, tiga unit kendaraan dinas “double cabin”, dan satu unit truk ke lokasi bencana.
Polri juga menerjunkan enam ekor anjing pelacak K9 dan personil Pol Satwa sebanyak 12 orang untuk membantu pencarian korban gunung semeru.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (5/12) total ada 13 orang meninggal dan setidaknya 41 orang luka bakar karena gunung semeru.
Bencana erupsi gunung semeru berdampak pada delapan kecamatan yang menyebabkan 902 orang mengungsi.
(Red)