Jakarta, rajawalionline – Ditjen Dukcapil Kemendagri dan Dinas Dukcapil meraih 10 penghargaan inovasi pelayanan publik 2021 dari KemenPAN-RB.
Menurut data yang diterima Minggu (20/6/2021), sejumlah penghargaan tersebut meliputi Top 15 Kelompok Khusus, Top 15 Kelompok Replikasi, dan Top 99.
Adapun daftar inovasi dan pemrakarsanya yang meraih pengharagan tersebut adalah :
Peraih Top 15 Kelompok Khusus :
Dukcapil Kota Surakarta dengan produk inovasi ‘KUWALAT SILA KIA’
Dukcapil Prov Kaltara dengan produk inovasi ‘SIPELANDUK KILAT’
Peraih Top 15 Kelompok Replikasi :
Dukcapil Kota Magelang dengan produk inovasi ‘SI BULAN’
Dukcapil Kota Bekasi dengan produk inovasi ‘e-OPEN’.
Dukcapil Kab Kotawaringin Barat dengan produk inovasi ‘SIDA KAM KOBAR’.
Dukcapil Kab Banjar dengan produk inovasi ‘JEMPOL PELANDUK’.
Top 99
Dukcapil Kab Karanganyar dengan produk inovasi, ‘PAK TUJI’.
Dukcapil Kota Denpasar dengan produk inovasi, ‘AKU WARAS’.
Dukcapil Kota Pasuruan denga produk inovasi, ‘PASTI DAKU KAWIN’.
Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan produk inovasi bernama ‘D’SIGN’ (Digital Signature Dukcapil).Dari rincian tersebut, maka ada 10 produk inovasi Dukcapil yang meraih penghargaan inovasi pelayanan publik 2021 dari Kementerian Pendayahunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dalam capaian tersebut, Dirjen it Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrullah mengatakan bahwa pihaknya memanjatkan syukur atas penghargaan yang diterima dan telah melaporkan capaian itu kepada Mendagri Muhammad Tito, Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori, dan Kaban BPP Agus Fatoni.
“Mohon doa dan dukungan Bapak Menteri dan bapak Ibu JPT Kemendagri agar inovasi ini bisa lolos Top 45 dan Top 5,” tutur Zudan.
Menurutnya, capaian ini menjadi potret keberhasilan kinerja pada pelayan masyarakat di Dukcapil. “Sebagaimana sering saya tanamkan kepada jajaran di pusat dan juga di daerah bahwa ruh Dukcapil adalah pelayanan dan inovasi,”.
“Bagi Dukcapil yang menerima penghargaan kali ini, saya ingatkan untuk tak mudah berpuas diri, harus terus berinovasi dan membaca dengan baik laju teknologi. Bagi teman-teman yang belum menerima penghargaan, masih ada waktu untuk berbenah terus meningkatkan kemampuan inovasi untuk pelayanan yg lebih baik,” pungkas Zudan mengingatkan.
(Red)