Dorong Kebangkitan UMKM, Petrokimia Gresik Gelar Program Berhadiah Dana Usaha 3 Miliar

Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. Foto : (Istimewa).

rajawalionline – Melalui program Mangga Madu/Muda Business Competition (MMBC) 2022, Petrokimia Gresik terus mendorong kebangkitan UMKM dalam rangka penguatan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini telah memasuki penjurian final secara hybrid.

Dalam keterangnya, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, UMKM memiliki peranan strategis sebagai pilar perekonomian Indonesia yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.

Read More

“Oleh karena itu, sebagai bagian dari Pupuk Indonesia dan BUMN yang merupakan lokomotif pembangunan bangsa, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik salah satunya berfokus pada pendanaan dan pendampingan UMKM, termasuk program MMBC ini,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangannya persnya, Rabu, (22/6/2022).


Dwi memaparkan, MMBC untuk pertama kali diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Petrokimia Gresik ini menyasar dua segmen peserta. Pertama, Mitra Kebanggaan (Mangga) Muda yang diperuntukkan bagi mahasiswa aktif, serta Mangga Madu bagi istri karyawan Petrokimia Gresik.

Menurut Dwi, melalui program Mangga Muda, Petrokimia Gresik ingin mendorong generasi muda untuk meningkatkan jiwa entrepreneur yang profesional, sekaligus memberikan akses permodalan dan pembinaan bagi generasi muda dalam mengembangkan usahanya.

“Berwirausaha di usia muda membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang cukup. Melalui kegiatan ini, selain dapat menambah pengalaman diharapkan dapat memperluas networking para peserta untuk meningkatkan kinerja usahanya,” papar Dwi Satriyo.

Sementara, untuk program Mangga Madu, Petrokimia Gresik ingin mengoptimalkan potensi perempuan untuk menjadi entrepreneur, dimana perempuan dikenal mempunyai keunggulan multitasking dalam mengerjakan dua atau lebih pekerjaan sekaligus.

“Ini juga menjadi persiapan dini untuk bekal saat pensiun nanti, terutama bagi para istri yang memiliki usaha sendiri. Sehingga dapat meningkatkan peran perempuan sebagai pilar ekonomi keluarga,” jelas Dwi.

Memasuki tahapan final, masing-masing Mangga Muda dan Mangga Madu menyisakan sepuluh tim yang terbagi ke dalam dua sub kategori, yaitu creativesociopreneur dan agrosociopreneur. Kategori creativesociopreneur merupakan kompetisi untuk pelaku usaha di bidang kreatif seperti fashion, food and beverages, furniture, automotive dan photography. Sedangkan agrosociopreneur fokus pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Beberapa ahli dan pelaku usaha di berbagai bidang hadir sebagai dewan juri di setiap kategori. Untuk kategori agrosociopreneur antara lain Budi Wahju Soesilo (Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik), Prof. Dr. Christina Whidya Utami, M.M., CLC., CPM (Wakil Rektor Universitas Ciputra), Teuku Wisnu (Aktor & Pengusaha), Jonathan Alden (Chef), dan Hendy Setiono (Founder Baba Rafi Enterprise Holding Company).

Sedangkan dewan juri untuk kategori creativesociopreneur antara lain Panji Winanteya Ruky (Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia), Prof. Wawan Dhewanto, S.T.,M.Sc.,Ph.D. (Guru Besar Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB), Nurul Haromaini Ali (Ketua Dewan Kerajinan Nasional Kabupaten Gresik), Linda Anggrea (Chief Executive Officer Buttonscarves), dan Intan Avantie (Fashion Designer).

Selaku dewan juri, Wakil Rektor Universitas Ciputra, Prof. Dr. Christina Whidya Utami mengutarakan, seorang entrepreneur itu bisa diedukasi, dan MMBC ini merupakan salah satu media mencetak entrepreneur yang inovatif.

“Saya mengapresiasi inovasi para finalis yang menjadikan bisnisnya sustainable. Semoga menginspirasi,” ucap Prof. Christina.

Untuk masing-masing pemenang kategori akan mendapatkan hadiah total Rp75 juta dan pendanaan usaha total senilai Rp3 miliar. Dimana pemenang akan diumumkan pada tanggal 2 Juli 2022 dalam acara Mangga Hybrid Expo dan selanjutnya mengikuti Inkubasi UMKM untuk menjadi Petrokimia Gresik School of Business and Management.

Dwi Satriyo menambahkan, MMBC ini merupakan upaya untuk memperkuat strategi bisnis para Mangga (Mitra Kebanggaan) Petrokimia Gresik. Mengingat saat ini seluruh sektor kehidupan, termasuk ekonomi menghadapi perubahan yang sangat cepat, mulai dari globalisasi, industri 4.0 yang diikuti dengan disruption era, dan selanjutnya pandemi Covid-19.

“Semoga kegiatan ini menjadi penyemangat pelaku usaha untuk terus tumbuh. Jika usahanya terus tumbuh dan berkembang, diharapkan dapat menyerap lebih banyak lapangan pekerjaan. Sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh lebih banyak pihak,” tutupnya.

(Red)

Related posts