rajawalionline – Komisi V DPR RI menggelar rapat evaluasi penanganan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1443H/2022 yang dilaksanakan di Gedung Nusantara DPR RI Jakarta, Senin, (20/6/2022).
Dalam rapat evaluasi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mepaparkan, dalam penanganan arus mudik dan balik Idul Fitri 2022 ditemukan adanya beberapa kendala yang menghambat lajunya kendaraan sehingga menjadi kepadatan, Namun hal tersebut bisa segera diatensi sehingga arus mudik dan balik lebaran 2022 dinilai terkendali.
“Pertama soal Banten, akses menuju pelabuhan cukup tinggi, kita juga sudah melakukan koordinasi dengan ASDP mengkomunikasikan beberapa catatan kecil yang mengganggu, seperti masyarakat yang menunggu antrian,” papar Firman.
Menurut Kakorlantas, ada beberapa kendala di lapangan disebabkan penumpang yang belum memiliki tiket. Ia pun menyarankan terkait sistem tiket untuk dipermudah.
“Tidak di depan dermaga kalau sudah di depan dermaga sudah terlambat, karena tidak ada lagi tempat kecuali masuk ke kapal,” terang Firman.
Selain itu, Kakorlantas juga menyoroti soal pemberlakuan One Way yang sempat dikeluhkan masyarakat.
“Kami sudah catat untuk ke depan ini akan menjadi pertimbangan agar dikomunikasikan lebih dini, lebih cepat dengan bantuan rekan media,” tambah Firman.
Ia menjelaskan, pada saat arus mudik dan balik Idul Fitri 2022, Presiden Jokowi memberikan perintah agar optimalkan semua jalur, manajemennya agar terbagi rata. Tetapi sekali lagi karena bulan puasa jadi masyarakat lebih memilih jalan malam.
“Nah kalau jalan malam lewat pantai selatan itu masih gelap, ini ada faktor-faktor lain lagi yang akan kita siapkan ke depan, dan ini sudah menjadi catatan, tadi pak Menteri PUPR sudah menyatakan akan segera dikerjakan, dari Komisi V juga sudah mendukung untuk pantai selatan akan dioptimalkan. Sehingga masyarakat nanti bisa memilih banyak jalan untuk mudik dan balik pada saat arus mudik mendatang,” jelas Firman.
Turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, Kepala Basarnas, TNI Hendri Alfiandi, Kepala BMKG yang diwakili, serta para stakeholder di bidang transportasi.
(Red)