rajawalionline – Berdasarkan cacatan dan keterangannya Program padat karya tunai (PKT/cash for work) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyerap 49.427 tenaga kerja atau setara 1.578.748 Hari Orang Kerja (HOK) hingga 16 Juni 2022.
Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono menyatakan, pihaknya berupaya menggenjot serapan program Padat Karya Tunai guna membuka lapangan pekerjaan serta mempertahankan daya beli masyarakat sebagai bagian dari mendorong pertumbuhan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
Di tahun 2022, program PKT atau Infrastruktur berbasis Masyarakat (IBM) salah satunya dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga melalui pekerjaan pemeliharaan rutin jalan, jembatan, dan drainase yang mencakup penanganan ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.
Basuki menjelaskan, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok,” jelas Basuki dalam keterangan resmi, Minggu, (19/6/2022).
Menurutnya, program PKT bidang jalan dan jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional terbagi menjadi PKT rutin dan PKT non-rutin.
Dari data di sistem E-Monitoring Kementerian PUPR per 16 Juni 2022, pekerjaan PKT bidang jalan dan jembatan Kementerian PUPR telah menyerap 49.427 tenaga kerja atau setara 1.578.748 Hari Orang Kerja (HOK).
Untuk PKT rutin meliputi preservasi jalan senilai Rp1,91 triliun misalkan untuk pembersihan median jalan dan pengecatan marka. Progres fisik PKT pemeliharaan rutin jalan sudah mencapai 35,63 persen dengan capaian penyerapan tenaga kerja sebanyak 17.640 orang.
Selain jalan, lanjut basuki, PKT rutin juga dilaksanakan melalui pekerjaan pemeliharaan jembatan yang menggunakan skema swadaya masyarakat dengan anggaran sebesar Rp520 miliar misalkan untuk pengecatan rangka jembatan. Saat ini progres fisiknya mencapai 35,53 persen dengan capaian menyerap 4.861 tenaga kerja dari target 9.933 orang.
Basuki menambahkan, pada pekerjaan PKT rutin Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR juga memfokuskan pada kegiatan revitalisasi drainase jalan nasional yang tersebar di 137 lokasi. Pembenahan drainase sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ruas jalan penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tersebut. Saat ini progress fisik pekerjaan revitalisasi drainase mencapai 43,56 persen dengan serapan tenaga kerja 9.035 orang.
Terakhir PKT non-rutin yang meliputi pekerjaan penanganan pada pembangunan jalan dan jembatan serta preservasi. Pada TA 2022, PKT non-rutin telah dianggarkan sebesar Rp2,2 triliun untuk pekerjaan yang tersebar di 297 lokasi. Saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 31,96 persen dengan serapan tenaga kerja 17.891 orang atau setara 118.142 HOK.
“Kegiatan PKT non rutin dimaksudkan agar dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya ke berbagai daerah di Indonesia,” tutup Basuki.
(Adji)