Pungli Uji KIR di Ujung Menteng Disinyalir Sangat Sistematis, Sehingga Merugikan Masyarakat.

Jakarta, rajawalionline – Praktik pungutan liar (pungli), diduga marak terjadi di tempat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) milik Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta yang terletak di wilayah Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur dalam beberapa waktu ini.

Pantauan Tim rajawalionline melihat, memang praktek kotor ini terjadi. Walaupun saat sampai disana, TIM tidak menemukan apa-apa. Sesampainya di dalam, TIM satu-persatu ditanyakan oleh oknum yang ada disana. Mau ngapain Pak, kalau mau urus kita urusin Pak biar cepat selesai! Tanya sang oknum.

Berdasarkan pantauan TIM, memang banyak calo dan orang-orang yang nongkrong disana menawarkan diri agar bisa membantu. Namun tim hanya sekedar memantau.

Berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) puluhan kali yang dilakukan Dishub dan anggota DPRD DKI, alih-alih berkurang, pada kenyataannya praktik pungli di tempat PKB Ujung Menteng malah semakin bertambah.

Praktik pungli (pungutan liar) terhadap uji KIR Diujung Menteng ini, dinilai sangat sistematis dan terbilang rapi. Dan ini tentunya dinilai merugikan bagi masyarakat yang ingin mengurus kesana.

Oleh karena itu, sudah seharusnya Pemerintah DKI melalui Dinas Perhubungan melakukan pengawasan menyeluruh, jangan saat ramai pada pemberitaan, tiba-tiba melakukan sidak. Sementara saat redup, dibiarkan begitu saja.

Melalui Pak Haji Akirun yang menjabat sebagai humas Uji KIR Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, mengatakan, apabila ada oknum petugas yang berbicara kasar “mau ngapain”, itu suda termasuk melanggar SOP. Ditambah lagi menawarkan jasa urus kir , ‘Bila memang ada yg demikian tolong bukti dan nama oknum petugas tersebut biar kami beri sanksi karena sudah melanggar SOP yang ada,’ tambahnya.

Saat ini, Uji KIR Ujung menteng telah memberlakukan satu kendaraan- satu orang, yaitu sopir saja sementara untuk pendamping, kenek atau pengantar kami keluarkan dari area PKB Ujung Menteng. “Dan untuk proses pengujian, kami melakukan digitalisasi. Semua terintegrasi dan Sudan sesuai SOP, ditambah lagi dengan adanya CCTV sebagai pengawas tambahan,’ pungkasnya.

(Parningotan Hutasuhut) Redaktur Pelaksana rajawalionline.com

Related posts