Peran Penting Itjen Di KEMENKUMHAM, Yasonna Berikan Penghargaan

Menteri Hukum dan HAM (MENKUMHAM) Yasonna H Laoly Berikan Penghargaan Kepada Inspektur Jenderal dan Jajaran

rajawalionline – Tantangan Menteri Hukum dan HAM (MENKUMHAM) Yasonna H Laoly pada pelantikan Inspektur Jenderal 10 Maret 2021 yang lalu telah mendapat jawaban, baik langkah jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) atas tindak lanjut yang responsif, inovatif, dan aplikatif dalam merespons arahan atau instruksinya.
“Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh inspektur jenderal dan jajaran untuk menjawab tantangan dan pekerjaan rumah yang saya berikan. Saudara Irjen dan jajarannya telah menindaklanjuti secara responsif, inovatif, dan aplikatif arahan pada saat pelantikan melalui penetapan Pancakomitmen dan Pancaprogram Unggulan Inspektorat Jenderal yang capaiannya tadi telah dilaporkan dengan sangat komprehensif oleh Saudara Irjen,” tutur Yasonna melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, (03/11/2021).

Guru Besar Ilmu Kriminologi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu menekankan, peranan penting Itjen dalam mengawal kinerja Kementerian Hukum dan HAM (KEMENKUMHAM). Itjen perlu mengoptimalkan fungsi quality assurance, consulting, dan menjadi strategic partner dalam mengawal kinerja yang tujuannya untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan negara, memperbaiki tata kelola pemerintahan, dan pengendalian atas risiko.

Read More

Yasonna mengingatkan, kepada seluruh pimpinan satuan kerja untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan melekat kepada jajarannya. Sehingga, dapat menekan tingkat pelanggaran.

Kemenkumham telah menandatangani piagam audit/audit charter. Sehingga, wajib hukumnya bagi kepala satuan kerja untuk mendukung pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Itjen.

“Saya tidak ingin mendengar lagi ada kepala satuan kerja yang tidak memberikan akses dan menghalang-halangi proses pengawasan yang sedang dilakukan oleh jajaran Inspektorat Jenderal,” tegas Yasonna.

Menkumham memberikan apresiasinya atas berbagai inovasi dan prestasi yang telah ditorehkan Itjen pada 2021. Di tahun ini, Itjen berhasil mempertahankan Sertifikasi Internasional ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan telah menyelenggarakan program Gerakan Lima Hari Belajar (GEMAR BELAJAR) untuk meningkatkan kompetensi APIP sekaligus megimplementasikan Corporate University Kemenkumham. Keberhasilan ini diharap dapat ditiru Unit Kerja lain di Kemenkumham.

Pada momentum pembukaan Rakorwas sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun ke-55 Itjen ini, dilakukan launching mars, logo, dan berbagai inovasi Itjen (website Itjen, E-Mawas, serta Panca Program Unggulan Itjen Tahun 2022).

Yasonna berharap, pesan positif yang terkandung dalam inovasi-inovasi tersebut dapat meningkatkan kualitas dan kinerja jajaran Itjen. Di akhir sambutannya, Yasonna menekankan pentingnya integritas.

“Kualitas kerja itu merupakan hal penting tetapi integritas itu adalah yang paling utama dan untuk memberikan pelayanan nyata, Saudara harus menambahkan sesuatu yang tidak bisa dibeli atau diukur dengan uang, dan itu adalah ketulusan dan integritas,” Pungkasnya.

(Red)

Related posts