BRI Potong Dana Nasabah Diluar Batas Kewajaran, Ketua CIC Minta Bareskrim Mabes Polri Periksa Jajaran Direksi

Jakarta, rajawalionline – Bank BRI adalah Bank yang di percaya pemerintah sebagai Bank penyalur dana rakyat Indonesia. Hal ini tidak sesuai dengan perlindungan dan jaminan keamanan Nasabah untuk menabung di Bank tersebut.

Dalam Hal tersebut, Ketua Umum Corruption Investigastion Commiittee (CIC) R.Bambang.SS mengungkapkan, ada indikasi tidak wajar yang dilakukan Bank BRI terhadap Nasabah. Hal ini terbukti dari data laporan salah satu nasabah yang curiga terhadap transaksi keuangannya.

Menurut data yang kami terima, Bank BRI melakukan pemotongan dana Nasabah dalam sehari 3 Kali dengan nominal yang bervariasi. Hal ini sungguh sangat mencoreng peraturan perbankan terutama Nasabah BRI Dengan jenis tabungan Simpedes.

Dari peraturan perbankan, tabungan Simpedes termasuk tabungan yang sangat ringan potongannya. Untuk Simpedes biaya administrasi bulananya sebesar 5.500, sedangkan suku bunga nominal Rp 1000000 – 50000000 itu sebesar 0,70%, Dan biaya penarikan diteler dengan Jumlah Rp 2500000 sebesar 10000 rupiah.

Ketum CIC menjelaskan, dari data Nasabah yang kita terima tampak jelas sekali ketidak wajaran Bank BRI melakukan pemotong, dalam sehari bisa tiga kali pemotongan, Dengan nominal Rp 2000, 3500, 4000, bahkan sampai 7000 rupiah. Bahkan, untuk print buku tabungan Juga dikenakan biaya sebesar Rp 15000 rupiah.

“Bayangkan kalau seluruh Nasabah BRI mendapat perlakuan yang sama Dengan data Nasabah yang kami terima, berapa Milyar perhari uang Nasabah mereka Potong, inikan sangat merugikan Nasabah, “ jelas R Bambang SS.

R Bambang mempertanyakan, hal itu mengacu pada peraturan perbankan yang Mana? Kalau memang ada aturanya, itu sama saja memberatkan Nasabah yang menabung. Kalau semua Bank seperti ini, nasabah akan terus merugi dalam melakukan simpanan uang di bank.

“Saya minta agar Kabareskrim Mabes Polri segara mengusut pengurasan uang Rakyat yang dilakukan oleh pihak Bank BRI, agar masyarakat bisa mendapatkan keadilan dalam melakukan penyimpanan uang di Bank, khususnya Bank BRI” tegas R Bambang yang Juga Pimpinan Redaksi media KanalPK.com itu.

Ia berharap, hal ini tidak terjadi lagi terhadap Nasabah yang akan membuka tabungan di BRI kedepannya nanti.

Saat di Konfirmasi ke Wakil Direktur Bank BRI Catur Budi Harto, ia melempar permasalahan ke corsec Bank BRI seolah tidak mau tahu permasalahan.

Sampai berita ini di turunkan, tim rajawalionline.com akan terus memantau perkembangan kasus Pemotongan Dana Nasabah Bank BRI yang diluar batas kewajaran itu.

(Red)

Related posts