PPKM Darurat Diberlakukan Di Jakarta, DPP CIC Beri Dukungan

Jakarta, rajawalionline – Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigastion Committee (CIC), menghimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta agar bisa menahan diri, bersabar dan menerima, sekaligus mentaati keputusan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dengan hati ikhlas dan tulus pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang, demi keselamatan bersama dengan cara membatasi penyebaran virus covid 19.

Mengomentari hal tersebut, Ketua Umum CIC R.Bambang.SS menyadari bahwa keputusan PPKM Darurat ini tidaklah mudah, bahkan terasa menyulitkan bagi masyarakat. Tapi aturan ini harus dijalankan demi keselamatan diri, keluarga serta keselamatan segenap anak bangsa dari ancaman pandemi,” kata R.Bambang.SS kepada media, Jumat (2/07/2021) di Jakarta.

Aktifis yang sekaligus Jurnalis ini juga cukup memahami keterkaitan keputusan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat. Alasannya, karena pelaksanaan PPKM skala mikro sebelumnya masih kurang efektif, sehingga mengakibatkan terjadinya ledakan kasus baru Covid-19 yang nyaris tidak terkendali.

“Situasi saat ini sangat memprihatinkan. Korban jiwa terus berjatuhan. Sementara fasilitas kesehatan kita nyaris lumpuh karena sudah tidak mampu lagi melayani pasien Covid-19. Nah, dalam kondisi darurat seperti sekarang tidak ada pilihan lain, harus dilakukan secepatnya langkah darurat, yakni menerapkan PPKM Darurat,” ungkap sosok calon kandidat Bupati Asahan 2024 ini.

CIC juga meminta dan menghimbau kepada pemerintah daerah, khususnya Jawa dan Bali, agar dalam masa penerapan PPKM kedepan harus bisa bersikap tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah Pusat dilapangan.

Ia menegaskan, “Agar pihak pemerintah daerah dibantu dengan aparatur negara harus mampu menegakkan aturan tanpa pandang bulu. Aturan harus dijalankan dan dipatuhi oleh semua pihak. Bagi pelanggar diberikan sangsi sesuai aturan. “ Ingat, kelemahan kebijakan terdahulu (PPKM Mikro) adalah penegakan disiplin. Jangan sampai kerumunan dilarang, aksi demo dibiarkan,” tegas R.Bambang.SS.

Bambang juga mengingatkan, dimana kita lihat, jika mencermati kondisi saat ini dimana rumah sakit nyaris tak mampu menampung pasien, pemerintah harus bergerak cepat menambah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan untuk pasien Covid-19.

“Pemerintah harus memastikan ketersediaan ruang perawatan, fasilitas isolas pasien OTG di luar pelayanan kesehatan, jaminan ketersediaan perangkat medis dan pengaman diri, pasokan oksigen medis dan obat-obatan yang diperlukan,” harapnya.

Pandemi covid-19 ini bisa dikendalikan jika semua elemen bangsa bekerja secara gotong-royong. Karena itu pula, R.Bambang.SS mengharapkan pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, ilmuwan dan media, LSM dan masyarakat semua bersatu dalam mengedukasi masyarakat agar mentaati protokol kesehatan, “Kita Kuat,Karena Kita Bersatu”.

Ketua Umum CIC mengajakasyarakat untuk bersatu dan bersama menyelamatkan anak bangsa. Para tokoh bisa ikut ambil bagian menumbuhkan kesadaran masyarakat, selain untuk mematuhi prokes, juga untuk mengikuti vaksin serta ikut meredam beredarnya informasi yang menyesatkan dikalangan masyarakat,” tambah Jurnalis senior ini.

“Dengan bersama dan melibatakan semua pihak baik melalui kerjasama fasilitas kesehatan dari Kecamatan, Puskesmas, TNI Polri maupun lembaga lembaga yang kompeten untuk bisa membumikan vaksinasi, kita bisa kuat melawan virus covid 19 di negeri yang kita cintai ini,” tandas R.Bambang.SS menyudahi komentarnya.

(Red)

Related posts