rajawalionline – Dirilis per tanggal 4 Agustus 2021 lewat data Forbes Real Time Billionaire yang diperbarui setiap waktu, Posisi teratas daftar orang terkaya di Indonesia saat ini masih ditempati oleh Hartono bersaudara.
Untuk saat ini, Robert Budi Hartono berada di posisi satu dengan kekayaan yang terhitung mencapai US$18,4 miliar atau sekitar Rp263,56 triliun (kurs referensi Rp14.324 per dolar AS). Angka itu naik US$377 juta atau 2,09 persen dibanding data terakhir. Budi Hartono kini merupakan orang terkaya di dunia peringkat ke-106.
Sementara, untuk posisi kedua ada Michael Bambang Hartono yang merupakan kakak dari Budi Hartono. Michael mentereng di posisi ke-111 orang terkaya di dunia dengan harta US$17,7 miliar.
Rating untuk dua konglomerat ini bertahun-tahun di posisi atas orang terkaya di Indonesia. Mereka diketahui memiliki sejumlah bisnis, mulai dari industri rokok yaitu Djarum, perbankan yaitu Bank BCA hingga Polytron untuk bisnis elektronik. Bahkan, di bawah Grup Djarum, Hartono bersaudara ini tercatat sebagai pemilik klub Serie B Italia, Como 1907.
Hartono bersaudara membeli Como pada 5 April 2019. Saat itu, Como dililit utang dan masih berlaga di Serie D atau kasta keempat.
Hebatnya, orang terkaya di Indonesia mampu membawa Como keluar dari keterpurukan. Dari Serie D lalu bertahap promosi hingga berlaga di Serie B musim 2021/22 ini.
Melihat Potensi Pemain Indonesia
Belum lama ini, Como merebut tiket promosi ke Serie B usai menaklukkan Alessandria 2-1, Minggu 25 April 2021 dan memastikan status sebagai juara Grup A Serie C yang berarti tiket promosi otomatis. Kabar ini rupanya menjadi angin segar untuk sepakbola Indonesia dan Timnas Indonesia.
Walaupun, sebelum mencapai Serie A tidak boleh merekrut pemain dari luar Eropa, Como akan menjalankan program pelatihan dan beasiswa bagi pemain dan pelatih Indonesia yang dilihat memiliki potensi untuk maju. Hal ini juga diutarakan Direktur Teknik Como, Dennis Wise.
“Sukses Como adalah sukses bagi sepakbola Indonesia juga. Kami akan terus mengembangkan klub ini untuk terus menjadi lebih kompetitif sehingga dapat menjadi tempat bagi pemain dan pelatih berbakat Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka,” kata Dennis Wise dalam rilis yang diterima VIVA.
“Tahun lalu, Brylian (Aldama) dan Bagus (Kahfi) sempat mencicipi latihan bersama tim utama Como, dan itu membuka mata mereka atas profesionalisme yang dituntut untuk bisa bermain di Eropa. Semoga ke depannya akan ada lagi pemain Indonesia yang bisa melakukan hal yang sama,” lanjut pria yang juga menjadi Direktur Teknik Garuda Select ini.
Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, menambahkan bahwa pihaknya siap kerja keras agar Como bisa bersaing di Serie B. Harapannya, suatu saat nanti Como bisa kembali bermain di Serie A setelah terakhir kali di musim 2002/03.
“Kami harus bekerja lebih keras untuk bisa bersaing di Serie B dan suatu hari menembus Serie A. Impian kami adalah melihat pemain dan pelatih Indonesia berkarier di Eropa, dan hasil promosi ke Serie B ini akan mempercepat langkah pendirian akademi Como yang nantinya juga bisa menampung pemain dan pelatih berbakat Indonesia,” pungkas Mirwan.
(Red)