Jakarta, rajawalionline – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III memastikan stok gula dan minyak goreng dalam kondisi aman untuk stok bulan ramadhan dan lebaran idul fitri 2025.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani dalam konferensi pers terkait dukungan BUMN dalam ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan selama ramadhan dan Idul Fitri 2025.
” Kita kembali ingin menyampaikan bahwa untuk komoditi yang dalam kapasitas kami, yaitu minyak goreng dan gula sebenarnya gak ada isu, ” ungkap M. Abdul Ghani di Kementerian BUMN, Kamis, (27/02/2025)
Menurut Ghani, kebutuhan minyak goreng nasional sekitar 5 juta ton dan 40 persennya diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Ghani menjelaskan, PTPN memiliki kapasitas pabrik minyak goreng di Sumatera Utara sebesar 1 juta ton per tahun.
” Artinya apa, kalau pemerintah suatu saat membutuhkan, PTPN sanggup memproduksi minyak goreng separuh kebutuhan yang untuk masyarakat menengah ke bawah, ” tegas Ghani.
Selain itu, lanjut Ghani, untuk stok gula nasional saat ini ada 1 juta ton dengan kebutuhan 230 ribu ton per bulan.
Sementara, stok gula di PTPN sendiri ada 250 ribu ton, sehingga menurutnya untuk stok gula nasional tidak ada maslah.
” Gula yang ada di gudang kami cukup untuk konsumsi 1 bulan. Belum lagi yang ada di perusahaan swasta lagi yang lain, sekitar 1 juta,” terang Ghani.
Ghani berharap, informasi ini bisa sampai kepada masyarakat luas, agar mengetahui bagaimana perkembangan industri gula di Indonesia.
” Ini isu yang perlu kita sampaikan pada masyarakat bahwa industri gula di Indonesia sudah bangkit, dan kalaulah impor sifatnya cadangan, ” pungkasnya.
(Lina H)