rajawalionline – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat di Sumatera Utara.
Jalan tol sepanjang total 143,25 km ini akan meningkatkan konektivitas di Sumatera Utara serta mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, ruas tol Tebingtinggi – Indrapura – Kisaran dan ruas tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat mendukung pengembangan kawasan industri dan wisata di Sumatera Utara.
“ Tol Tebingtinggi – Indrapura – Kisaran adalah bagian dari backbone jalan logistik, jalan utama di samping jalan-jalan lintas Trans Sumatra yang sudah kita bangun sebelumnya. Jadi selain kita membangun jalan backbone sebagai jalan logistik, kita juga bangun feedernya. Feeder pertama dari Indrapura ke Kuala Tanjung, feeder kedua dari Tebing Tinggi ke arah pariwisata Parapat,” tutur Endra saat meninjau Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat.
Untuk Pembangunan Tol Kuala Tanjung -Tebingtinggi – Parapat terbagi menjadi 6 seksi dengan nilai investasi Rp13,4 triliun. Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3 serta PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4. Sedangkan untuk seksi 5 dan 6 menjadi porsi pemerintah.
Progres pembangunan Seksi 1 Tebingtinggi – Indrapura sepanjang 20,4 km saat ini sudah selesai 100%, Seksi 2 Indrapura – Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km mencapai 87,2%, Seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan sepanjang 30 km sudah 79,3%, dan Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar sepanjang 28 km telah mencapai 63,7%. Sementara Seksi 5 Pematang Siantar – Saribudolok sepanjang 22,30 km dan Seksi 6 Saribudolok – Parapat sepanjang 16,70 km yang merupakan dukungan pemerintah masih dalam tahap finalisasi desain.
“ Untuk seksi 1 hingga 3 sekarang ini sedikit lagi selesai, tinggal pekerjaan MCB, guard rail, penanganan jalan, gate, pekerjaan tebing, dan marka jalan. Saya kira tinggal perapian saja, mudah-mudahan 3 ruas tersebut semua bisa selesai dan pada bulan Juli, ” jelas Endra.
Lebih lanjut Endra memaparkan, ruas Tebingtinggi – Serbelawan tersebut akan segera dibuka dan diresmikan setelah uji laik fungsi pada bulan Juli supaya bisa segera dimanfaatkan karena kehadirannya sangat ditunggu oleh masyarakat.
“ Kita sudah lihat manfaat dari jalan tol ini waktu kita fungsionalkan di Desember 2022 untuk libur Natal dan bulan April kemarin untuk libur Lebaran. Traffic yang biasa macet di Tebing Tinggi bisa kita urai karena ada jalan ini yang kemarin kita fungsionalkan. Mudah-mudahan Juli sudah bisa dilaksanakan uji laik fungsinya semua agar bisa kita usulkan untuk diresmikan serentak 3 ruas, ” papar Endra.
Turut serta hadir dalam tinjauan Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Wida Nurfaida, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Junaidi, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Mohammad Firman
(Adji)